Source: Tech Radar
Chrome. Browser besutan sang raksasa mesin pencari Google ini memang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Chrome dinilai mampu menghadirkan pengalaman browsing yang aman dan cepat. Ia pun sudah tersedia di semua devices, mulai dari PC, laptop, notebook, tablet, hingga smartphone, dan di semua sistem operasi termasuk sistem operasi mobile seperti Android, juga iOS. Tujuannya tentu saja tak lain agar para penggunanya senantiasa mendapatkan pengalaman yang sama, tak peduli dari device apa mereka mengaksesnya. Tak heran, kehadirannya mampu menggeser browser-browser lainnya yang sudah lebih dulu ada.
Tidak hanya soal pengalaman browsing yang aman dan cepat, Chrome pun dilengkapi dengan sejumlah fitur menarik yang dapat memudahkan para penggunanya. Salah satunya adalah fitur sinkronisasi Bookmark dan Riwayat (History) antar perangkat. Ya, acap kali dalam melakukan aktivitas digital (termasuk browsing) baik itu untuk kebutuhan kerja atau hiburan, kita tidak hanya menggunakan satu device saja. Ketika di kantor, Anda mungkin akan lebih banyak menggunakan chrome versi desktop. Lalu, chrome versi mobile akan sering Anda gunakan pada saat di perjalanan atau di rumah.
Nah, Google pun sudah mengantisipasi hal ini dengan menghadirkan fasilitas ‘sync’ tersebut. Dengan adanya fitur ini, selama pengguna login ke akun Google yang sama di tiap-tiap perangkat, maka semua daftar bookmark dan riwayat akan otomatis tersimpan pula di masing-masing devices tersebut. Menarik bukan? Lalu, bagaimana cara melakukan sinkronisasi bookmark dan history di Chrome Android? Ini dia langkah-langkahnya:
1. Buka Chrome, kemudian klik menu ‘Customize and Control’ yang ada di pojok kanan atas dari laman awal Chrome.
2. Setelah muncul pilihan menunya, langkah selanjutnya yang akan Anda lakukan yakni dengan memilih menu ‘Settings’.
3. Sesudah masuk ke menu ‘Settings’, pada bagian ‘Sign in’, klik button ‘Advanced sync settings’ (Catatan:
Pastikan Anda sudah login terlebih dahulu ke akun Google sebelum melakukan proses sinkronisasi ini).
4. Dari menu ‘Advanced sync settings’, geser untuk mensinkronisasi semua pilihan, termasuk Bookmark dan History. Namun jika tidak ingin mensinkronkan semua pilihan, non-aktifkan saja ‘Sync everything’ dan Anda bisa mengatur sendiri mana yang ingin Anda sinkronisasikan. Contoh, jika Anda hanya ingin mensinkronisasi Bookmark dan History, maka Anda tinggal menggeser pada kedua pilihan tersebut.
5. Klik ‘OK’ untuk mengakhiri proses.
Sebagaimana telah disebutkan, sinkronisasi chrome Android ini sebetulnya tidak terbatas hanya pada bookmark dan history saja. Anda juga bisa melakukan sinkronisasi untuk hal-hal lainnya pada browser Chrome seperti Apps, Autofill, Extensions, Passwords, Tema, dan lainnya.
Selesai sudah! Kini Chrome Anda telah tersinkronisasi antar perangkat. Anda pun tidak perlu repot-repot lagi untuk mengakses situs yang sering Anda kunjungi. Namun ada hal yang juga mesti Anda perhatikan, khususnya untuk Anda yang melakukan proses sinkronisasi ini melalui komputer umum, seperti di warnet misalnya. Bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan komputer umum, akan tetapi oleh karena saat Anda mensinkronisasi Chrome ini semua data-data Anda akan tersimpan di komputer, maka hal ini sangat beresiko membuat data-data Anda dapat dilihat oleh orang lain yang juga menggunakan komputer yang sama. Maka dari itu, setelah selesai mensinkronkan Chrome, kiranya Anda wajib untuk logout dari akun Google Anda sebelum meninggalkan komputer. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!